Bismillah...
Assalamualaikum..
Beberapa
waktu yang lalu, sosial media sempat dihebohkan oleh Meme “Maaf untuk mantan”.
Para pengguna sosmed pun beramai-ramai memposting foto yang terdiri atas 2
frame. Frame pertama untuk foto masa lalu dan frame kedua untuk foto masa
sekarang. Nampak sangat jelas perbedaannya. Dan tak lupa ditambahkan kata-kata
: “Dear mantan… maafkan aku yang dulu.”
Demam
meme maaf untuk mantan tak hanya melanda masyarakat biasa. Kalangan artis pun
tak mau kalah. Mereka memposting foto-fotonya masing-masing. Awalnya saya tahu
tentang meme ini dari adik. Ia memperlihatkan fotonya yang dibuat jadi meme
maaf untuk mantan. Saya pun tertawa saat melihatnya. Hingga iseng-iseng saya
pun ikut membuatnya meskipun bukan 2 frame. Alasannya karena malas menampilkan
foto masa lalu (masa lalu biarlah berlalu… cieee).
Berbicara
mengenai mantan, sebenarnya saya agak malas. Karena buat apa sih membahas
sesuatu yang seharusnya sudah jauh tertinggal di belakang (baca: dilupakan). Tapi,
berhubung tulisan ini ada hubungannya dengan mantan, yah terpaksalah saya jadi
berbagi sedikit cerita. Belum lama ini, ketika sedang membuka facebook, saya
kaget sekali melihat daftar permintaan pertemanan. Ada salah satu nama yang
tidak asing, eh bukan satu malah. Tapi dua nama berbeda. Dua nama akun itu
berasal dari orang yang sama. Nama itu sebenarnya tidak ingin lagi saya dengar.
Nama yang sudah lama saya hapus dari memory. Namun, nama itu kembali muncul. Muncul
sebagai 2 akun yang mengajukan “permintaan pertemanan”. Saya terpaku lama
menatap layar HP. Entah apa yang ada difikiran saat itu. Rasanya ingin membuang
jauh-jauh HP itu dari hadapan saya. hanya saja mengingat susahnya menabung
untuk membelinya, akhirnya niat untuk membuang pun urung saya lakukan. Dan karena
bingung hendak menekan tombol “terima atau abaikan”, saya pun iseng-iseng
bertanya pada adik.