Kamis, 13 Oktober 2016

{Artikel} Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus as


Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Menatap, menggolongkan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang senantiasa berupaya menjadikan hanya Alloh saja yang mendominasi hati kita. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada panutan seluruh alam, nabi Muhammad Saw.

“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin.”

Ini adalah doa nabi Yunus a.s yang dijanjikan oleh Alloh Swt. akan menjadi jalan keluar dari berbagai kesulitan yang sedang dihadapi oleh nabi Yunus a.s. Karena datangnya doa ini adalah berasal dari tiga lapis kegelapan.
Share:

[Event 15] Biar Lelah Asal Tetap Lillah



Bismillah…

Assalamualaikum… 
Sudah lama sekali tidak ikut event di sosial media berkaitan dengan MENULIS. Dan setelah berusaha menyempatkan waktu di sela-sela rasa lelah setelah pulang kerja, akhirnya naskah saya pun rampung. Dan naskah ini saya ikutkan dalam salah satu Sayembara yang diadakan Penerbit Wahyu Qolbu
 
Meskipun pada akhirnya naskah yang saya kirimkan tidak masuk 10 besar naskah yang terpilih, tapi saya tetap bersyukur. Karena bisa membuat sebuah karya dan mengirimkannya untuk diikutsertakan dalam sebuah event atau sayembara adalah satu hal yang patut dibanggakan. Alhamdulillah, terpilih atau pun tidak masalah. Setidaknya saya sudah mencoba dan berusaha.
Dan inilah naskah yang saya kirim…. Let’s read it 

**********

Biar Lelah Asal Tetap Lillah
Oleh: Nirwana Fitria

Aku adalah anak sulung dari 5 bersaudara. Sebagai anak sulung, aku haruslah menjadi sosok yang bisa dibanggakan orang tua dan tentu saja menjadi contoh yang baik untuk adik-adikku. Sejak masih SD, aku sudah terbiasa mengurus keperluanku sendiri. Apalagi ketika mama melahirkan, tentu saja aku harus turun tangan membantu pekerjaan rumah yang biasa mama kerjakan. Aku pun belajar untuk mencuci piring dan pekerjaan lainnya yang masih tergolong ringan di usiaku yang masih sangat kecil. Tapi, aku bersyukur atas itu semua karena akhirnya sekarang di usia yang menginjak 20 tahun. Mengerjakan berbagai pekerjaan dalam rumah menjadi hal yang mudah bagiku sehingga mama tidak repot lagi.
Share:

Senin, 25 Juli 2016

Inspiratif Story; Kisah Nabi (4)




Kisah Nabi Hud as.


1.  Kaum ‘Aad

Setelah waktu berjalan cukup lama, kaumnya Nabi Nuh yang beriman telah melahirkan keturunan yang banyak, ini berarti menambah jumlah penduduk yang beriman. Setelah melahirkan keturunan yang banyak, mereka hidup berpencar-pencar di berbagai pelosok yang bersuku-suku, dan satu sama lain tidak saling kenal mengenal. Masing-masing golongan berkembang dengan adatnya masing-masing.

Kehidupan yang berbeda-beda ini menimbulkan hilangnya rasa kesetiakawanan, rasa saling tolong-menolong dan hidup saling bergotong-royong. Lama kelamaan ajaran yang pernah dibawa oleh Nabi Nuh menjadi hilang dan kehidupan masyarakat yang semakin rusak, karena mereka sudah tidak beriman dan melupakan ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Nuh.
Share:

{Artikel} DAHSYATNYA ENERGI SHOLAT DHUHA

DAHSYATNYA ENERGI SHOLAT DHUHA
From Fanpage Rumah Zakat

Allah SWT, tidak pernah pilih kasih. Dimana pun dan kapan pun, Dia selalu memperhatikan dan mengasihi hamba-Nya. Itu.lah mengapa ibadah harus dijadikan menu kehidupan sehari-hari oleh umat islam. Makan nasi tanpa lauk dan sayur pasti akan terasa hambar. Begitu pun dengan kehidupan, ketika ibadah kita laksanakan dengan konsisten, innallaha ma'ana, sungguh Allah bersama kita.

Dengan demikian kita tidak menjadi manusia yang lemah, menyerah pada pada keadaan, dan malas melakukan pekerjaa. Sebab, seluruh gerak jasad akan dinilai dan mendapat perhatian-Nya. Kita memiliki slogan transformatif, hayatuna kulluha "ibadah (hidup adalah lahan ibadah kepada-Nya).

Dengan ibadah, kecerdasan emosional terasah, produktivitas dan profesionalitas kerja pun dijunjung tinggi. Dan semua aktivitas pekerjaan ditujukan untu mendapat ridha-Nya. Untuk itulah, mengapa kita dianjurkan menunaikan Sholat Dhuha. Dengan melaksanakan sholat dhuha, keuntungan yang diperoleh salah satunya adalah kita mampu menghadapi tantangan dunia kerja dan kenyataan hidup secara dewasa dan bijak, tenang, dan tenteram.
Share:

Kamis, 21 Juli 2016

{Artikel} Sekampung Tanpa Televisi


Sekampung Tanpa Televisi
Oleh :Raidah Athirah

SETIAP rumah punya aturan sendiri mengenai ada dan tidaknya manfaat televisi di dalam rumah.

Kami termasuk dalam keluarga yang memegang kesepakatan bahwa televisi di dalam rumah lebih banyak keberukannya di banding manfaatnya.

Saat di Polandia sampai merantau ke Norwegia, televisi memang tak punya tempat dalam ruang hidup kami. Meskipun demikian kami tidak terisolasi dari dunia luar. Tidak ! Tidak sama sekali!

Praktis, saat Aisha tumbuh, mata kecilnya tak pernah menatap televisi. Apakah lantas kami tak ada hiburan untuknya? Justru sebaliknya. Hiburan banyak muncul dalam permainan edukasi .

Saat mudik ke Indonesia dan qadarAllah harus tinggal lebih lama di kota Ambon, hal yang mengkhawatirkan kami adalah tantangan dari lingkungan. Kalau Aisha tidak pernah menonton televisi tidak dengan anak-anak tetangga. Suka-suka mereka kalau mereka ingin menonton acara televisi di rumah.
Share:

Nilai-nilai Cinta Tanah Air dalam Film DESCENDANTS OF THE SUN


[RIVIEW FILM] DESCENDANTS OF THE SUN
Oleh: Nirwana Fitria

Sebenarnya saya sudah ingin “pensiun” dari menonton drama korea hehehe :D Tapi berhubung adik menyarankan untuk menonton film korea yang lagi happening berjudul “Descendants of the sun”, jadi yah sudahlah… Hitung-hitung sebagai hiburan juga. Di episode pertama, saya agak sedikit malam menontonnya karena menit-menit awal film diisi dengan adegan perang. Yah maklum lah, saya kan tidak suka dengan film berbau action. Tapi lagi-lagi adik saya dengan lihainya membujuk untuk terus menyaksikan film tersebut. Dan ternyata….. memang benar, film ini menarik. Sangat menarik malah. Bagaimana tidak. Pemeran utama prianya saja, wajahnya tampan sekali begitupun dengan pemeran utama wanita, tak kalah cantiknya. Selain ini, yang membuat saya penasaran adalah karena profesi yang diangkat dalam film ini adalah 2 profesi yang sangat penting dalam suatu negara. Yah, profesi itu adalah tentara dan dokter. Sehebat apapun sebuah negara, pasti tetap membutuhkan tentara sebagai pertahanan negara. Dan membutuhkan dokter untuk membantu dalam masalah kesehatan. Rasanya makin menarik saja film ini. Dan dalam tulisan kali ini, saya memang akan membuat Riview mengenai film ini. Jadi ikuti terus yah – baca hingga akhir ^^

Sumber Gambar: Mbah Google ^^

Share:

Selasa, 12 Juli 2016

Akan Selalu Ada^^

Orang yang baik hatinya, baik akhlak dan agamanya, akan selalu ada.
Nah, jika kamu sulit menemukannya, mungkin hatimu belum sefrekuensinya dengannya. Jika kamu sulit bertemu dengannya, jangan2 kamu salah tempat dalam mencari.
Orang baik hati, agama, dan akhlaknya akan selalu ada. Dan semoga itu kamu :)
iya, kamu ^^


***Sumber: Fanpage SenyumSyukur***

 
Share:

Sabtu, 09 Juli 2016

My Note: SINGLE

Bismillah...
Assalamualaikum...

Menikmati hari terakhir liburan, rasanya sayang jika terlewatkan tanpa nge-blog. Tapi tulisan ini sebenarnya isinya bukan tentang apa yang ingin saya tulis. Melainkan hanya ingin nge-share lirik lagu saja. Akhir-akhir ini lagi suka dengarkan lagunya Geisha - Sementara Sendiri. Lagu tersebut adalah Sountrack dari Film Single-nya Raditya Dika. Tahukan siapa Raditya Dika? Saya fikir tidak perlu lagi menjelaskan siapa dia. Because he is very Famous in Indonesia. Apalagi di kalangan anak muda. Wajarlah, sebab karya-karyanya memang selalu menarik untuk dibaca dan ditonton.
Share:

Jumat, 08 Juli 2016

My Note: Pesan Siaran

PESAN SIARAN
OLEH: NIRWANA FITRIA


Bismillah…
Assalamualaikum..

Taqobballlahu minna wa minkum.
Selamat Idul Fitri 1437 H.
Mohon maaf lahir dan batin.


Gema takbir menutup bulan Ramadhan yang kini telah berganti dengan syawal. Kini bulan penuh berkah itu telah beranjak meninggalkan kita. Bulan yang di dalamnya terdapat rahmat dan ampunan dari Allah. Bulan yang sangat mulia. Ketika takbir berkumandang, rasanya diri ini malu pada bulan Ramadhan. Malu karena ibadah yang jauh dari kata Baik. Ya Rabb… Maafkan hamba-Mu yang lalai ini .

Satu hal yang identik dengan nuansa lebaran adalah moment maaf-memaafkan. Seiring dengan perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi. Kini, silahturahmi dalam rangka maaf-memaafkan itu sudah terwakili lewat ucapan melalui pesan singkat maupun lewat sosial media. Salah satu sosial media yang biasa digunakan adalah BBM.

SUMBER GAMBAR: MBAH GOOGLE ^^

Share:

Rabu, 08 Juni 2016

My Note: Maafkan ^^


Bismillah...
Assalamualaikum..


Beberapa waktu yang lalu, sosial media sempat dihebohkan oleh Meme “Maaf untuk mantan”. Para pengguna sosmed pun beramai-ramai memposting foto yang terdiri atas 2 frame. Frame pertama untuk foto masa lalu dan frame kedua untuk foto masa sekarang. Nampak sangat jelas perbedaannya. Dan tak lupa ditambahkan kata-kata : “Dear mantan… maafkan aku yang dulu.” 

Demam meme maaf untuk mantan tak hanya melanda masyarakat biasa. Kalangan artis pun tak mau kalah. Mereka memposting foto-fotonya masing-masing. Awalnya saya tahu tentang meme ini dari adik. Ia memperlihatkan fotonya yang dibuat jadi meme maaf untuk mantan. Saya pun tertawa saat melihatnya. Hingga iseng-iseng saya pun ikut membuatnya meskipun bukan 2 frame. Alasannya karena malas menampilkan foto masa lalu (masa lalu biarlah berlalu… cieee). 



Berbicara mengenai mantan, sebenarnya saya agak malas. Karena buat apa sih membahas sesuatu yang seharusnya sudah jauh tertinggal di belakang (baca: dilupakan). Tapi, berhubung tulisan ini ada hubungannya dengan mantan, yah terpaksalah saya jadi berbagi sedikit cerita. Belum lama ini, ketika sedang membuka facebook, saya kaget sekali melihat daftar permintaan pertemanan. Ada salah satu nama yang tidak asing, eh bukan satu malah. Tapi dua nama berbeda. Dua nama akun itu berasal dari orang yang sama. Nama itu sebenarnya tidak ingin lagi saya dengar. Nama yang sudah lama saya hapus dari memory. Namun, nama itu kembali muncul. Muncul sebagai 2 akun yang mengajukan “permintaan pertemanan”. Saya terpaku lama menatap layar HP. Entah apa yang ada difikiran saat itu. Rasanya ingin membuang jauh-jauh HP itu dari hadapan saya. hanya saja mengingat susahnya menabung untuk membelinya, akhirnya niat untuk membuang pun urung saya lakukan. Dan karena bingung hendak menekan tombol “terima atau abaikan”, saya pun iseng-iseng bertanya pada adik.
Share: