Sabtu, 25 Juli 2015

My Note: Bertemankan Sepi



Foto bersama sepupu-sepupu di rumah nenek waktu lebaran

 
"Selamat Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H.  Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon Maaf Lahir & Batin"

Tahun-tahun lalu, Lebaran selalu menjadi ajang silahturahmi
Silahturahmi dengan teman-teman yang sudah lama tak jumpa
Rumah selalu didatangi beberapa teman yang berkunjung
Senang rasanya mendapat kunjungan itu
Hari-hari berganti, bulan ikut berganti
Tanpa terasa tahun juga berganti
Rasanya sangat bersyukur bisa Kembali ada dalam suasana Lebaran
Allah masih memberikan nikmat kesehatan
Share:

My Note: Dia Telah Pergi

Dia Telah Pergi
Oleh: Nirwana Fitria 


Saat Nafas telah terhenti
Saat jantung tak lagi berdetak
Membuat luka di hati
Yang mencoba menahan suara untuk berteriak

Senyum yang dulu masih menghiasi wajah
Kini berganti wajah pucat pasi
Membuat jiwa gelisah
Jika menyaksikannya
Share:

My Note: Senyum Kebanggaan Terakhir

Senyum Kebanggaan Terakhir
Oleh: Nirwana Fitria

Foto saya waktu masih kecil digendong sama Alm.kakek
yang biasa sy panggil Pace :)

Dulu...
Aku masih bisa melihat senyum kebanggaan darimu
Tatkala engkau melihat hasil perjuangan kecilku
Tak aku kira...
Itu adalah senyum terakhir darimu
Ingin rasanya ku putar waktu
Agar aku bisa melihat lagi senyummu
Mungkin itu hanyalah mimpi belaka
Karena sekarang, Engkau sudah tenang di sana
Sekarang...
Aku hanya bisa menunjukkan hasil perjuangan kecilku
Di depan batu nisan bertuliskan namamu
Yang membuat air mataku jatuh saat di depannya
Mungkin...
Kata "Terima Kasih" dariku
Tak akan membayar semangat yang telah engkau berikan padaku
Lewat Senyum Kebanggaan Terakhir darimu...
Hanya Doa yang tulus yang bisa kuberikan padamu


Puisi sederhana ini untuk Almarhum Kakekku, Chandra Haedar...
 
Share:

My Note: Catatan tentang Bapak

Foto saya )waktu umur 2 tahun) bersama bapak


Tulisan kali ini adalah tulisan saya yang isinya tentang Bapak. Bapak adalah orang yang selalu berusaha melakukan apapun demi anak-anaknya. Kalau Mama terkesan cerewet dan suka mengomel, lain halnya dengan Bapak yang lebih santai dalam menyikapi apapun. Beliau tidak terlalu banyak bicara, hanya saja kalau marah… Wah keluar deh aslinya. Hehehehe
Share:

My Note: Catatan tentang Mama

Foto saya (umur 2 tahun) bersama Mama



Sebelumnya saya meminta maaf jika tulisan saya ini seperti menyudutkan Mama atau apapun yang seolah-oleh terlihat seperti marah kepada Mama. Saya hanya ingin menuliskan apa yang saya rasakan selama ini. Karena terkadang saya terlalu takut untuk menyatakan apa yang saya rasakan. Bukan karena egois, atau terlalu memendam (sendirian). Kebiasaan memendam masalah sendirian sudah lama saya tinggalkan. Sudah beberapa tahun terakhir ini saya menjalani kehidupan yang jauh dari kehidupan saya sebelumnya. Salah satunya terkait masalah pendam-memendam itu. Kembali ke permasalahan, saya takut untuk menyatakan semua yang saya rasakan kepada Mama karena saya terlalu menghargai Mama sebagai seseorang yang sudah mengorbankan kehidupannya demi saya sejak saya dihamilkan hingga detik ini. Dan karena saya takut sekali berdosa di hadapan Allah karena berkata kasar ataupun hanya membantah dengan kata “AH” adalah hal yang sungguh sangat dimurkai oleh Allah SWT. 
Share:

Minggu, 19 Juli 2015

My Note: Puisi untuk Mama

MAMA
Oleh: Nirwana Fitria

Sembilan bulan engkau mengandungku…
Sembilan bulan engkau membawaku…
Selama itu juga engkau menjagaku…
Perjuanganmu tak selesai sampai di situ…
Setelah aku dilahirkan, engkau juga menjaga dan merawatku...
Hingga Ku seperti sekarang…
Tanpa pengorbananmu yang tulus…
Aku mungkin takkan hidup di dunia ini…
Aku mungkin takkan tahu seindah apa matahari di pagi dan senja hari…
Aku mungkin takkan tahu seindah apa warna pelangi…
Dan aku takkan bisa belajar bagaimana cara membalas semua pengorbananmu…
Namun, apapun yang ku lakukan untukmu…
Takkan bisa membalas semua pengorbananmu…
Tapi, apalah dayaku yang hanya manusia biasa…
Aku hanya dapat mendoakanmu di setiap sujudku…
Aku hanya dapat menyebut namamu di setiap doa-doaku…
Semoga engkau senantiasa dilindungi oleh Allah SWT…
Doaku selalu untukmu, MAMA…

Puisi dari Anak Sulungnya Mama

Share:

Sabtu, 11 Juli 2015

My Note: Masa Kecil & Sepenggal Perjalanan Hidup

Bismillah...
Assalamu'alaikum...
 
Masa Kecil adalah masa-masa paling indah dalam hidup, karena di masa itu kita bisa hidup tanpa harus memikirkan banyak hal yang bisa menjadi beban fikiran. Kita bisa tertawa lepas, bisa menangis ketika apa yang kita inginkan tidak dipenuhi atau sekedar karena ingin menarik perhatian orang tua. Semua kenangan masa kecil akan kembali kita rindukan ketika kita sudah mulai beranjak dewasa. Yah, seperti itulah yang saya rasakan. Terkadang ketika saya lelah dan merasa banyak hal yang membebani fikiran saya, saya sering Flashback ke masa kecil saya, dan berharap bisa kembali ke masa itu walau hanya sebentar. Ah tapi sudahlah, saya tetap harus realistis. Masa kecil cukup dijadikan salah satu kenangan terindah dalam hidup yang sampai kapan pun akan terbawa dalam ingatan meskipun tidak akan mungkin untuk terulang kembali.

Saya terlahir sebagai anak sulung, jadi saya yang paling banyak mengikuti perjalanan hidup kedua orang tua yang dulu masih berpindah-pindah tempat tinggal. Bapak saya dulu sempat ditugaskan di salah satu daerah transyang lokasinya tidak jauh dari kampung halaman mama saya, dan di saat yang bersamaan Mama saya sedang berada di daerah yang sama, mama saya tinggal bersama dengan kakaknya (tante saya) yang kebetulan juga mendapat tugas dinas di daerah tersebut. Mama saya yang ketika itu baru saja tamat SMA, diminta oleh tante saya untuk membantu menjaga anaknya yang masih kecil. Singkat cerita, bapak dan mama saya akhirnya bertemu dan Allah ternyata telah menakdirkan mereka untuk berjodoh. Mereka pun menikah. Setahun kemudian saya lahir, tapi saya lahir di Kota tempat tinggal bapak saya (Kota Kendari). Nanti setelah beberapa bulan, baru saya di bawa ke tempat dinas bapak saya tersebut. 
Share:

Kamis, 09 Juli 2015

My Note: Tentang Saya

Bismillah... 
Assalamu’alaikum Wr.Wb 
 


Kiri: Foto bersama bapak, Kanan: Foto bersama Mama

Nirwana Fitria C.H adalah nama lengkap saya, tapi saya akrab dengan panggilan 'Nana' (di rumah).
Sedangkan teman-teman saya di sekolah malah ada yang memanggil saya dengan sebutan 'Wana'.  Entah darimana nama itu berasal :D, seingat saya itu hanya nama pemberian secara spontan yang diberikan oleh seorang teman SMP, alasannya karena katanya nama asli saya kepanjangan! Hehe :D,  terserahlah intinya masih dalam taraf kewajaran dan tak mengubah keindahan nama saya :D)!
Share: