Kamis, 17 Maret 2016

{Artikel} Fadhilah Ayat Suci Al-Qur'an VS Musik


MASYA ALLAH... Fadhilah Ayat Suci Al-Qur'an VS Musik

Ketika saya mulai mendalami Islam semasa kuliah, saya bertekad untuk mulai berhenti mendengarkan musik. Ini merupakan keputusan yang sulit tapi pada akhirnya saya berhasil berhenti mendengarkannya. Ini bukanlah persoalan mudah bagi saya, dan pada akhirnya saya kembali mendengarkan musik, kemudian kembali berhenti, dan kembali mendengarkannya sekali lagi. Alhamdulillah, saya akhirnya benar-benar berhenti mendengarkannya sekitar lima tahun yang lalu (Semoga Allah meneguhkan pendirian saya kali ini).

Ada banyak orang yang siap berdebat dan berkata bahwa tak ada salahnya mendengarkan musik, karena musik dapat menenangkan jiwa, dan sebagainya. Tapi setelah membaca sebuah email, saya tersadar bahwa keputusan saya adalah keputusan yang bijak, sebuah upaya untuk meningkatkan ketaqwaan saya, sebuah usaha yang memerlukan perjuangan terus-menerus dari diri kita. Insya Allah, setelah membaca artikel ini, anda dapat berubah dan berhenti mendengarkan musik.
Share:

Rabu, 16 Maret 2016

{Artikel} Penerimaan Tanpa Syarat

Ijin sharing .. mudah2an bermanfaat ... sebuah kisah yang didapat dari milis warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di Jerman.

Layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi.
Tugas terakhir dosen yang diberikan kepada siswanya diberi nama "Smiling."

Seluruh siswa diminta untuk memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yg mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami n anak bungsu saya yang menunggu di taman kampus, lalu pergi ke restoran McDonald's yg berada di kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya minta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk dan saya ikut antrian.
Share:

Jumat, 11 Maret 2016

{Artikel} Perbedaan Fiksi dan Non Fiksi


Banyak orang masih bingung membedakan antara karangan fiksi dan nonfiks. Perbedaan antara fiksi dan nonfiksi sebenarnya sangat sederhana.

Fiksi adalah jenis tulisan yang hanya berdasarkan imajinasi. Dia hanya rekaan sipenulisnya. Jadi, jenis-jenis karya seni berikut ini merupakan karya Fiksi : Cerita pendek (cerpen), novel, cerita sinetron, telenovela, drama, film drama, film komedi, film horor, film laga.

Nonfiksi adalah tulisan-tulisan yang isinya bukanlah fiktif, bukan hasil imajinasi/rekaan si penulisnya. Dengan kata lain, nonfiksi adalah karya seni yang bersifat ofktual. Hal-hal yang terkandung di dalamnya adalah nyata., benar-benar ada dalam kehidupan kita. Jadi, jenis-jenis karya seni berikut ini merupakan karya nonfiksi : Artikel, opini, resensi buku, karangan ilmiah, skripsi, tesis, tulisan-tilisan yang berisi pengalaman pribadi si penulisnya (seperti diary, chiken soup for the soul, laporan perjalanan wisata), berita di koran/majalah/tabloid, film dokumenter, dan masih banyak lagi.
Share:

{Artikel} Karya Fiksi dan Non Fiksi

Fiksi

Fiksi adalah sebuah Prosa naratif yang bersifat imajiner, meskipun imajiner sebuah karya fiksi tetaplah masuk akal dan mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia.[1]

Kebenaran dalam sebuah dunia fiksi adalah keyakinan yang sesuai dengan pandangan pengarang terhadap masalah hidup dan kehidupan. Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata, misalnya kebenaran dari segi hukum, moral, agama, logika, dan sebagainya.[1] Sesuatu yang tidak mungkin terjadi bahkan dapat terjadi di dunia nyata dan benar di dunia fiksi.[1] Misalnya seorang perempuan yang membunuh seorang laki-laki yang memperkosanya tetapi ia dinyatakan bebas dan tidak bersalah atas kasus menghilangkannya nyawa seseorang-menurut hukum dunia nyata ia harus tetap di hukum.[1] Sebuah karya sastra haruslah memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik.[1]
Share:

Kamis, 10 Maret 2016

My Note: Penantian







Ada saat-saat di mana hati ini iri...
iri melihat teman-teman yang punya special of someone
untuk sekedar berbagi kabar dan curhat...
Tapi, ada sebagian hati yang selalu mengingatkan
untuk tetap istiqomah menanti dalam ketaatan...
Dan tetap yakin pada janji Allah..
Bahwa orang yang baik akan bersama dengan yang baik pula...
Itulah yang menguatkan...
sehingga ada keyakinan dalam hati...
Bahwa Seseorang yang namanya telah tertulis di sebelah namaku di Lauhul Mahfudz,
sekarang pun sedang memantaskan dirinya di hadapan Allah...
Sedang menikmati masa-masa kesendiriannya..
sedang mengisi masa penantiannya dengan hal-hal positif...
Dan tak pernah lelah meminta pada Allah
untuk dipertemukan dengan seseorang yang tepat, di waktu yang pas, dan dengan cara yang benar...
Karena di sini, saya pun demikian...

~ Nirwana Fitria ~

*****

Kendari, 10 Maret 2016


Share:

{Artikel} Manfaat Pelukan



:: 12 Pelukan Sehari, Dijamin Tak Sakit-Sakitan Lagi! ::

"Untuk bertahan hidup, kita membutuhkan 4 pelukan sehari. Untuk kesehatan, kita butuh 8 pelukan perhari. Untuk pertumbuhan, awet muda, kebahagiaan, kita perlu 12 pelukan perhari," kata Virginia Satir, terapis keluarga.

Mungkin, Anda sedikit heran, benarkah pelukan memiliki kekuatan yang begitu hebat, hingga bisa membuat sehat, panjang umur, dan awet muda? Kapan terakhir kali Anda memeluk seseorang atau seseorang memeluk Anda? Jika jawabannya jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali, coba ingat-ingat, apa yang belakangan ini Anda rasakan? Bisa jadi Anda sering sakit-sakitan, depresi, stres, sakit kepala, dan emosional.

Berbagai penelitian menunjukkan terapi pelukan bisa menyembuhkan penyakit fisik dan psikis. Bisa mengatasi stres, depresi dan lain- lain. Orang yang dipeluk, ataupun memeluk, merasakan adanya kekuatan cinta yang mengelilingi mereka. Kekuatan ini yang membuat kekebalan tubuh kita semakin meningkat.
Share:

Sabtu, 05 Maret 2016

My Note: Empati Yang Luar Biasa


Empati Yang Luar Biasa
Oleh: Nirwana Fitria

 




Di zaman sekarang rasanya jarang sekali kita menemui orang yang rasa empatinya sangat tinggi. Orang baik mungkin banyak dan mudah ditemui, tapi yang memiliki empati tinggi? Mungkin bisa dihitung jari. Ketika menonton salah satu acara di TV one. Saya akhirnya menemukan salah satu orang yang rasa empatinya sangat tinggi. Dan jujur saja membuat saya malu dengan diri saya sendiri. Karena saya masih sering dibuat galau, gelisah atau bingung dengan masalah-masalah yang sebenarnya tidak terlalu besar dan rumit. Sedangkan dalam acara tersebut, seorang bapak bernama Dadang Heryadi bahkan rela mendedikasikan dirinya untuk membantu orang lain. Dan tahukah kalian orang lain yang saya maksud di sini siapa? Orang yang dibantu oleh bapak… adalah orang-orang yang sedang mendapat ujian berat berupa “kehilangan kesadaran” atau bahasa kasarnya gangguan kejiwaan. Sungguh bapak Dadang Heryadi berhati malaikat dan tentu saja itu dikarenakan rasa empatinya yang sangat tinggi dan dalam. MasyaAllah.
Share:

Quote




Jangan pernah menilai buku jika kita belum selesai membacanya. Jangan pernah menilai film jika kita belum tamat menontonnya. Pun sama, jangan pernah menilai orang lain sebelum kita mengenalinya dengan dekat, memahami hidupnya dengan baik. Suka menilai/nge-judge itu sudah tabiat buruk, apalagi menilai orang yang sama sekali tidak kita ketahui, lebih buruk lagi.

- Tere Liye -

Share:

Kamis, 03 Maret 2016

Inspiratif Story; Kisah Nabi (3)


Kisah Nabi Nuh as.


1.   Nasabnya Nabi Nuh As.

Nasabnya Nabi Nuh ialah Nuh bin Lamik bin Matu Syalih bin Akhnukh (Idris)


2.   Kenabian Nuh As.

Menurut Al-Qur’an: Usia Nabi Nuh ialah 950 tahun dan menerima wahyu kenabian dari Allah pada usia 480 tahun, jadi Nabi Nuh menjadi nabi kira-kira lebih kurang 500 tahun atau 5 abad lamanya.
Menurut salah satu riwayat setelah meninggalnya Adam kehidupan manusia mengalami kerusakan, mereka banyak yang menyembah kepada patung-patung, bahkan banyak di antara mereka berperilaku seperti perilaku binatang-binatang yang tidak punya akal dan menyimpang dari ajaran Adam, karena mereka lupa pada ajaran Adam, sehingga ada saat itu banyak terjadi pembunuhan, perampokan dan perbuatan-perbuatan rusak lainnya.
Oleh karena itu Allah mengutus Nabi-Nabi dan Rasul utnuk membimbing mereka, dengan memberikan kabar gembira dan ancaman. Nabi yang pertama kali diutus oleh Allah untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman itu adalah Nabi Idris.
Share: